ExxonMobil berencana investasi di petrokimia dan mempelajari lelang blok migas.
ExxonMobil membuka peluang adanya investasi baru di Indonesia. Hal ini terungkap dari hasil kunjungan President ExxonMobil Production Nell W. Duffin ke kantor Wakil Presiden/Wapres Jusuf Kalla, hari ini, Kamis (22/3).
Usai pertemuan tersebut, Ketua Tim Ahli Wapres Bidang Sofjan Wanandi mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat itu meminta dukungan Jusuf Kalla atas apa yang akan dilakukan di Indonesia. “Dia punya rencana investasi di petrokimia dan lain-lain,” kata dia di Jakarta, Kamis (22/3).
Dalam kesempatan tersebut, Exxon juga menceritakan kondisi hulu migas secara global, termasuk geopolitik Tim,ur Tengah, Venezuela dan Nigeria. Kepada JK-panggilan akrab Jusuf Kalla-, bos Exxon itu menyatakan kondisi bisnis migas cukup ketat, apalagi adanya gas serpih. Kondisi itu membuat harga minyak tidak bisa mencapai level seperti dulu.
Namun, Exxon tidak menutup peluang investasi di sektor hulu, termasuk mengikuti lelang blok minyak dan gas bumi/migas yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Februari lalu. Dalam kesempatan ini, pemerintah melelang 26 blok migas. “Dia sedang pelajari,” ujar Sofjan.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah perayaan 120 tahun berdirinya Exxon Mobil di Indonesia. Saat ini salah satu bisnis perusahaan asal Amerika Serikat itu di Indonesia adalah operator Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu.
Menurut Sofjan, kinerja lapangan tersebut sangat bagus. Indikatornya adalah produksi yang bisa mncapai 240.000 barel per hari (bph) atau setara 25% produksi nasional. Selain itu, mereka bisa efisiensi sehingga bisa menekan ongkos serendah mungkin.
Sementara itu, Neil mengatakan siap berinvestasi di Indonesia jika diberi kesempatan. “Kami akan mencari kesempatan (investasi) dan melanjutkan kerja sama dengan pemerintah,” ujar dia.
source: https://katadata.co.id/berita/2018/03/22/kunjungi-jk-petinggi-exxon-bicara-rencana-investasi-baru-di-indonesia