Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mendorong kegiatan pencarian cadangan sumber minyak dan gas (migas) baru di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri akan minyak mentah.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ariana Soemanto mengatakan, dalam upaya menggenjot produksi migas Indonesia, pemerintah telah memegang komitmen eksplorasi hingga Rp 4 triliun. Angka itu bahkan belum termasuk komitmen eksplorasi dari perpanjangan kontrak para KKKS dengan nilai sekitar Rp 11 triliun.

Di samping itu, ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih menyimpan potensi sumber daya migas yang cukup menjanjikan. Terutama, di wilayah Indonesia bagian barat.

Menurut Ari, potensi migas yang ada di Indonesia selama ini tidak hanya terletak di wilayah Indonesia bagian timur. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah blok migas baru dari tahun ke tahun yang mayoritas berasal dari Indonesia bagian barat.

Setidaknya sejak 2021, terdapat 21 blok migas baru yang sebagian besar berada di Indonesia Barat. Dari ke-21 blok migas tersebut, hanya Blok Bobara yang berlokasi di Indonesia bagian Timur.

“Terlihat dari 21 blok yang terlihat sejak tahun 2021, sebagian besar berada di wilayah barat, hanya Bobara di wilayah timur. Jadi, wilayah barat masih punya potensi besar, sementara kita juga menyiapkan blok-blok di wilayah timur,” kata Ari.

Source: cnbcindonesia.com