Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah saat ini tengah menyiapkan pasokan gas untuk kebutuhan operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel, tembaga dan komoditas tambang lainnya.
Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif mengatakan, pemerintah tengah memetakan lokasi smelter yang membutuhkan pasokan gas. Mulai dari Sulawesi, Kalimantan Barat, hingga Jawa Timur.
“Kalau kita lihat kan konsentrasi smelter nikel di mana? Sulawesi, kan? Konsentrasi refinery untuk bauksit jadi alumina di mana? Kalbar. Konsentrasi untuk tembaga emas perak kan ada di Gresik,” ungkap Irwandy di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (21/6/2024).
Irwandy menjelaskan, Kementerian ESDM mempunyai program penggunaan gas bumi sebagai energi transisi dari energi fosil menuju energi bersih. Terlebih, Indonesia mempunyai potensi gas yang cukup melimpah.
Oleh sebab itu, perlu dibangun infrastruktur gas bumi secara masif. Meskipun membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Kementerian punya program untuk menuju ke transisi energi ke gas. Prosesnya tentunya tidak mudah. Infrastrukturnya mahal banget,” kata Irwandy.
Source: cnbcindonesia.com