Sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di Area Warim, Papua kini tengah dikembangkan oleh pemerintah. Karena ternyata wilayah Warim tersebut memiliki potensi minyak yang cukup besar. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, area Warim menyimpan potensi minyak sebesar 25,968 miliar barel. Artinya bila mengacu pada harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada April 2023 sebesar US$ 79,34 per barel dan dikalikan secara kotor, potensi minyak di wilayah Warim, Papua itu bernilai US$ 2,06 triliun atau Rp 30.646 triliun.
Selain memiliki potensi minyak yang sangat besar, area ini juga menyimpan potensi gas berkali-kali lipat lebih besar dibanding Blok Masela yakni sebesar 47,37 triliun kaki kubik (TCf). Sedangkan, Blok Masela sendiri hanya memiliki potensi cadangan gas sebesar 10,73 TCF. Meskipun, mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun, pengembangan area yang berlokasi di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini tersebut mempunyai tantangan tersendiri, salah satunya lantaran berada di dalam area hutan nasional lorentz. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto baru-baru ini membeberkan guna mengembangkan ladang gas jumbo tersebut, regulator di sektor hulu ini akan meminta restu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mengingat, area Warim yang berada di dalam area hutan nasional lorentz.
“Kita minta persetujuan KLHK untuk bisa melaksanakan eksplorasi di hutan lindung,” ujar dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM beberapa hari lalu, dikutip Kamis (18/5/2023).
Menurut Dwi setelah persetujuan dari KLHK didapatkan, SKK Migas akan menawarkan pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mau melakukan kegiatan eksplorasi di area Warim. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang berminat, namun Dwi tidak membeberkan secara rinci.
“Sekarang sudah urus izin setelah ini selesai kemudian kita tentu saja mencari KKKS yang berminat sudah ada beberapa perusahaan besar tapi ini masih sama-sama menjajaki,” kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah getol menggenjot peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Beberapa diantaranya dengan fokus mengembangkan eksplorasi migas di lima area, salah satunya yakni Warim yang berlokasi di Papua.
Source: cnbcindonesia.com