Harga minyak menguat pada akhir pekan lalu tertopang oleh operasi pipa utama yang mengalirkan minyak dari kilang di teluk ke pantai timur AS. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc).
Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat (14/5) atau Sabtu (15/5) waktu Amerika Serikat (AS). Kenaikannya terpantau tipis karena tertahan perkembangan penularan covid-19 di India.
Mengutip Antara, Senin (17/5), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik US$1,55 menjadi US$65,37 per barel di New York Mercantile Exchange. Lalu, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik US$1,66 menjadi US$68,71 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pemerintah India melaporkan 343.144 kasus penularan baru per Jumat lalu. Total kasus penularan di India pun tembus 24 juta dan pasien yang meninggal akibat covid-19 naik 4.000 orang.
Sementara, Colonial Pipeline mengatakan telah mengoperasikan kembali seluruh sistem pipa dan memulai pengiriman di semua pasarnya. Jalur tersebut merupakan saluran utama dari kilang-kilang Teluk ke Pantai Timur AS.
“Minyak naik karena pasokan bergerak lagi, baik melalui pipa atau sungai Mississippi,” ungkap Analis Senior di Price Futures Group di Chicago.
Lalu, perusahaan pelacak GasBuddy mengatakan ibu kota AS kehabisan bensin pada Jumat lalu meski jaringan pipa mulai beroperasi kembali.
Pemadaman pompa bensin di Washington DC naik dari 79 persen menjadi 87 persen.
Presiden AS Joe Biden meyakinkan pengendara bahwa pasokan bahan bakar mulai kembali normal mulai akhir pekan lalu.
Sebelumnya, harga minyak anjlok 3,4 persen pada akhir perdagangan Kamis (13/5) waktu AS. Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli merosot 3,3 persen menjadi US$67,05 per barel dan WTI untuk pengiriman Juni jatuh 3,4 persen menjadi US$63,82 per barel.